BASIC PSYCHOLOGICAL FEATURES IN CYBERSPACE
MEDIA DISRUPTION
Media disruption atau yang biasa dikenal dengan gangguan media dalam fitur psikologi dasar di dunia maya adalah ketika perangkat lunak dan perangkat keras tidak berfungsi dengan baik karena jaringan mengalami gangguan, sehingga komunikasi terputus sementara.
Tekonolgi dimana kami terlibat dalam kegiatan kami di dunia maya, tidak dapat 100% diandalkan karena ada kemungkinan terjadinya kerapuhan dalam sinyal, kegagalan fungsi, atau kerusakan yang dapat menggangu arus jaringan. Hal ini membuat individu memiliki gangguan psikologi yang berkaitan dengan aspek emotif berupa perasaan marah, kehilangan, frustasi, terutama ketika merasa sangat bergantung pada teknologi. Individu juga dapat mengalami aspek kecemasan dalam situasi ketika mereka tidak dapat tanggapan atas pesan yang dikirim karena gangguan jaringa internet.
Ada beberapa pengalaman kami yang berkaitan dengan media disruption, berikut penjelasannya:
Pengalaman pertama yang berkaitan dengan media distruption adalah ketika saya sedang melakukan videocall dengan saudara saya melalui salah satu sosial media yaitu whatsapp dengan suasana saat sedang berkumpul dengan keluarga pada saat lebaran, awalnya kami berkomunikasi dengan lancar dan tidak ada hambatan baik dari jaringan atau dari hp. tapi tidak lama kemudian terjadi kesalahan koneksi yang menyebabkan videocall yang sedang berlangsung harus terhentikan. saat saya memulai kembali videocall, ternyata kembali terjadi kesalahan koneksi yang membuat videocall kami tersendat-sendat dan delay. akhirnya agar videocall kami menjadi lancar saya selalu memasang dan melepas kartu provider berulang-ulang dan mencari dan memakai wifi agar kembali bisa berkomunikasi dengan saudara saya yang berada diluar kota. karena adanya media distruption ini berdampak juga pada emosi psikologis saya, karena kesalahan koneksi tersebut saya menjadi kesal, badmood, marah-marah dan tidak bisa bersabar karena koneksi jaringan yang tidak terhubung.
Pengalaman kedua yang berkaitan dengan media distruption adalah pada saat ayah saya mengirimkan saya uang melalui mobile banking, pada saat pengiriman awal pengiriman tersebut gagal, lalu ayah saya melakukan pengiriman yang kedua kalinya, dan saat saya ingin mengambil uang tersebut saya melihat uang yang ada di atm saya lebih dr biasanya yang ayah saya kirim, lalu saya menanyakan ke ayah ternyata pada pengiriman di awal yang gagal dikarenakan jaringan internet ternyata di proses oleh pihak bank, maka transaksi tersebut terjadi dua kali.
Pengalaman ketiga yang berkaitan dengan dengan media distruption adalah pada saat saya sedang menonton drama korea di suatu situs website khusus untuk menonton drama korea. Biasanya saat sebelum menonton drama, saya selalu menyiapkan makanan dan minuman untuk dikala saya sedang menonton supaya lebih asyik saat menonton. Namun pada saat itu, saya sudah menyiapkan makanan dan minuman untuk menemani saya menonton drama. Saat makanan dan minuman siap, saya langsung membuka website untuk menonton drama tersebut. Tetapi saat saya play drama tersebut, drama itu tidak bisa di mulai. Saya pikir itu kesalahan website yang sedang error, jadi saya memutuskan untuk mencoba website lain. Tapi ternyata website lain pun tetap sama tidak bisa memutar drama tersebut. Baru saat itu saya berfikir mungkin drama tersebut tidak bisa di play karena kesalahan jaringan. Saya langsung memeriksa Wi-fi dirumah saya. Ternyata memang benar bahwa kesalahan tersebut adanya dari tidak adanya jaringan Wi-fi di rumah saya. Kemudian yang saya lakukan adalah menghubungi pihak perusahaan tersebut untuk meminta perbaikan jaringan pada Wi-fi saya.
Kesimpulan dari beberapa pengalaman penulis diatas adalah kita tidak dapat selalu mengandalkan internet dan medianya. Dan kita harus memiliki antisipasi untuk selalu tidak bergantung pada internet. Berdasarkan pengalaman diatas juga, terdapat dua pengalaman yang disebabkan oleh buruknya kualitas internet pada public server dan buruknya kualitas buruknya internet pada handphone ayahnya penulis. Yang ketiganya sama-sama merugikan pihak penulis dan menimbulkan emosi psikologis seperti kesal, badmood, marah-marah dan tidak bisa bersabar karena koneksi jaringan yang tidak terhubung.
Daftar pustaka: Hadlington, L. (2017). Cybercognition. California: SAGE.
Komentar
Posting Komentar